Sejarah Pasar Tanah Abang

Asal usul cerita Pasar tanah abang di masa lampau
Pasar Tanah Abang
Pasar Tanah Abang sangat tersohor se-Asia Tenggara. Siapa yang tidak tahu pasar yang satu ini, Pasar Tanah Abang merupakan pusat perdagangan pakaian dan tekstil utama mencakup hingga berbagai wilayah di Indonesia dan juga Asia tenggara. Namun siapa sangka pusat Grosir tersebut dahulu hanyalah pangkalan perang Mataram.

Cerita dahulu pasar tanah abang pada masa jaman kolonial belanda

"Seorang Pekerja Batik Cap di Tanah Abang
Foto diambil antara tahun 1910 dan 1930".
Sumber; wikepedia
Eksistensi Pasar Tanah Abang memang sudah ada sejak zaman Belanda. Untuk itu, kompleks Pasar Tanah Abang merupakan salah satu objek sejarah di ibu Kota. Sampai saat ini, belum diketahui secara pasti asal nama Tanah Abang, karena sumber sejarah tertulis mengenai nama penemuan tersebut.
Merujuk pada buku 250 Tahun Pasar Tanah Abang yang diterbitkan PD Pasar Jaya pada 1982, Tanah Abang Tidak terlepas dari sejarah Kota Jakarta. Nama Tanah Abang mulai disebut-sebut pada pertengahan abad ke-17 sehingga banyak orang memperkirakan nama itu berasal dari tentara Mataram yang menyerang VOC pada 1628.

Tentara Mataram, tidak hanya melancarkan serangan dari arah lautan, namun juga mengepung kota dari arah selatan. Tentara Mataram menggunakan Tanah Abang sebagai pangkalan karena konturnya yang berbukit-bukit dengan genangan rawa-rawa di sekitarnya, yang mengalir ke kali Krukut. Kawasan itu bertanah merah, atau tanah abang dalam bahasa Jawa. Diperkirakan dari sana nama itu muncul.

Sejarah Pasar Tanah Abang Diambil dari Nama Pohon

Dalam versi lain Tanah Abang berasal dari kata Nabang. Nabang adalah sejenis pohon Palem, karena dulu di daerah ini banyak pohon Palem. Orang Belanda menyebutnya Tenabang, jadilah sekarang Tanah Abang. Ada juga asal Tanah Abang dari kata Tanahnya si Abang (kakak).

Pasar Tanah Abang Mengadopsi Nama dari Stasiun Kereta Api Tanah Abang Pada Masa Dulu

Stasiun tanah abang tempo dulu
Stasiun Tanah Abang Tempo Dulu 1962 - 1982
Refernsi lain menyebutkan nama Tanah Abang resmi digunakan setelah Jawatan Kereta Api membangun stasiun kereta api di tahun 1890. Stasiun itu kemudian diberi nama Tanah Abang, bukan Tenabang (dari De Nabang, nama sejenis pohon yang banyak tumbuh di daerah itu) seperti yang selalu disebutkan warga kala itu.
Setelah terjadi kebakaran pada tahun 2003, hampir seluruh kios-kios di pasar Tanah-abang hangus terbakar. Sisa bangunan yang masih berdiri tinggal Blok B, C dan D, sedangkan blok A sudah tidak layak pakai lagi langsung dirobohkan.

Setahun kemudian menyusul Blok B, C, dan D yang pondasinya juga sudah tidak kuat lagi juga di robohkan tempat inilah mulai didirikan Blok A yang selesai pada tahun 2005, dan Blok B yang selesai sebelum akhir tahun 2010. Pasar Blok A dan B kini sudah merupakan pasar modern yang menyerupai mal-mal lain, full AC, parkir luas dan gedung bertingkat tinggi dengan mengedepankan faktor kenyamanan dan keamanan dan menjadi pusat Grosir terbesar dan terlengkap se-Asia Tenggara.

Pasar Tanah Abang terbagi menjadi 3 wilayah gedung yang menjadi pusat perdagangan antara lain Tanah Abang Metro, Tanah Abang lama dan Tanah Abang AURI.Tanah Abang lama terbagi atas beberapa blok antara lain blok A, B den F yang berisikan kios-kios, sedangkan Tanah Abang AURI terbagi atas beberapa blok antara lain blok A, B, C, D, E, F, AA, BB, CC. Seluruh blok di Tanah Abang AURI merupakan kumpulan ruko yang umumnya menjual tekstil, kecuali blok E yang merupakan kumpulan kios-kios yang menjual pakaian dalam bentuk eceran ataupun grosir.

Alamat Pasar Tanah Abang

Blok G
Ps. Tanah Abang Blk. G, JI. Kb. Jati No.68, RT.1/RW.9‚ Kb. Kacang, Tanahabang, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus lbukota Jakarta - 10240

Blok C
Ps. Tanah Abang, 117-125, Jl. Kb. Jati, RT.13/RW.7, Kp. Bali, Tanah Abang, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta - 10240

Baca Juga: 

Berikut Angkutan Umum Yang Melayani Rute ke Pasar Tanah Abang

  • APTB Transjakarta APTB 07A ke Bekasi (via Kebon Sirih Koridor 1 Koridor 9 Tol Jatibening Bekasi Barat)
  • APTB Transjakarta APTB 07B ke Bekasi (via Kebon Sirih Koridor 1 Koridor 9 Tol Jatibening Bekasi Timur)
  • APTB Transjakarta APTB 11 ke Bogor (via Kebon Sirih Koridor 1 Koridor 9 UKI Tol Jagorawi Ciawi)
  • Kopaja P16 ke Ciledug (via Kebon Jati Aipda KS Tubun Brigjen Katamso Kemanggisan Tanjung Duren Kedoya Raya Puri Indah Karang Tengah)
  • Kopaja P19 ke Ragunan (via Wahid Hasyim Thamrin Sudirman Blok M Prapanca Antasari Ampera TB Simatupang)
  • Kopaja T502 ke Kampung Melayu (via Kebon Sirih Cikini Diponegoro Salemba Matraman Jatinegara Timur)
  • Kopaja 8602 ke Ragunan (via Mansyur Casablanca Gatot Subroto Mampang)
  • Kopaja 8608 ke Blok M (via Pejompongan Palmerah Asia Afrika Patal Senayan Kebayoran Lama Pakubuwono Taman Puring)
  • Mayasari Bakti AC70B patas ke Cibinong (via Kebon Sirih Thamrin Sudirman Komdak Tol Citeureup)
  • Mayasari Bakti P14 ke Tanjung Priok (via Kebon Sirih Senen Cempaka Putih Yos Sudarso Sunter)
  • Mayasari Bakti R507 ke Pulo Gadung (via Kebon Sirih Senen Cempaka Putih Perintis Kemerdekaan)
  • Sinar Jaya AC 141 patas ke Bekasi (via Mansyur Prof. Dr. Satrio Kampung Melayu UKI Tol Jatibening Bekasi Timur)
  • PPD 916 ke Kampung Melayu (via Kebon Sirih Kramat Salemba)
  • Stasiun Tanah Abang (Green Line dan Green Line (Serpong branch)
  • Bus Sekolah M07 patas ke Kampung Melayu (via Mansyur Prof. Dr. Satrio Casablanca)
  • Mikrolet M08 patas ke Kota (via Sangaji Gajah Mada Glodok)
  • Mikrolet M09 patas ke Kebayoran Lama (via Permata Hijau)
  • Kopaja S615 ke Lebak Bulus (via Pejompongan Palmerah Gerbang Pemuda Asia Afrika Blok M Prapanca Antasari Cilandak)
  • Koantas Bima P102 ke Ciputat (Petamburan Siipi Gerbang Pemuda Asia Afrika Hang Tuah Pakubuwono Taman Puring Radio Dalam Pondok Indah Lebak Bulus)
  • Metromini B91 ke Batusari (via Cideng Roxi Grogol Letjen S. Parman Tanjung Duren Kemanggisan Rawa Belong)
  • Metromini 8640 ke Pasar Minggu (via Kebon Sirih Thamrin Sudirman Komdak Pancoran)
  • Mayasari Bakti AC52 patas ke Bekasi (via Kebon Sirih Thamrin Sudirman Komdak Tol Jatibening Bekasi Timur)
  • Mayasari Bakti AC52A patas ke Jatiasih (via Kebon Sirih Thamrin Sudirman Komdak Tol Jatibening Tol JORR)
  • Mayasari Bakti AC70 patas ke Kampung Rambutan (via Wahid Hasyim Thamrin Sudirman Komdak Tol Ps. Rebo)
  • Mayasari Bakti AC70A patas ke Cileungsi (via Kebon Sirih Thamrin Sudirman Komdak Tol Cibubur)
  • Mikrolet M09A patas ke Kebayoran Lama (via Pos Pengumben)
  • Mikrolet M11 patas ke Kebon Jeruk (via Rawa Belong)
  • Mikrolet M38 patas ke Grogol (via Tomang Bendungan Hilir)
  • Mikrolet M44 patas ke Kampung Melayu (via Karet Tengsin Casablanca)
  • Angkot JP. O3 Roxy Mas Bendungan Hilir
  • Angkot JP. 03A Roxy Mas Karet Tengsin

Posting Komentar untuk " Sejarah Pasar Tanah Abang"