Darimana Dana Pembiayaan Tokopedia dan BukaLapak?

Hallo sahabat PGSJ Online, apakah kamu tahu darimanakah kedua marketplace jual beli online terpopuler dengan cirikhas slogan yang sering kita dengar...


BukaLapak : Nego aja ya say!
Tokopedia : Sudah cek tokopedia belum?

Bisa meraup keuntungan dan bisa membiayai gaji sebegitu banyaknya kariawan.

Tentunya sudah pada tahu kan tentang dua pasar online terbesar di Indonesia ini. Yaitu, Tokopedia dan Bukalapak, adapun saingan terbesarnya Shopee perusahaan marketplace yang berasal dari singapore. Namun kali ini admin hanya membahas 2 situs e-Commerce marketplace terpopuller asli rintisan orang indonesia saja.

Pendapatan sebuah situs e-Commerce Berbasis Daring Pasar Indonesia


Darimana saja penghasilan Situs ecommerce mobile market seperti Tokopedia dan Bukalapak?

Dana dan keuntungan yang diperoleh untuk Menjalankan sebuah situs Marketplace jual beli online seperti tokopedia dan bukalapak.

Bukalapak dan Tokopedia dikatakan pasar karena di sana banyak terdapat para pedagang yang mengelar dagangannya dan melayani pembeli, uniknya kedua marketplace besar tersebut tidak memungut biaya dari penggunanya, lantas darimana tokopedia dan bukalapak mendapatkan untung?

Berapa Penghasilan Bukalapak dan Tokopedia?


Pada kesempatan kali ini admin akan mengajak kamu mengulas darimana asal nyawa keuntungan yang diperoleh dua marketplace tersebut.

Simak sampai selesai ya....

Berbeda dari situs situs lain seperti Lazada, Mataharimall.com ataupun situs toko online lainnya...

Tokopedia dan Bukalapak hanya menyediakan tempat untuk para pedagang online sebagai sarana  mengiklankan dan mempromosikan produk yang mereka jual.

Kedua situs besar ini juga menjadi pihak perantara untuk transsaksi yang sangat aman. Uang dari pembeli ditahan oleh pihak pengelola, lalu ketika barang terkirim dan dinyatakan sudah sampai barulah uang tersebut dicairkan ke akun si penjual.

Darimana Tokopedia dan BukaLapak Bisa membiayai Gaji Hingga Ratusan Kariawan?


Apakah dari situ keduanya sudah mendapatkan untung? ternyata belum dapat untung!.

Dari berbagai sumber yang admin dapatkan, ternyata dua icon pasar online Tokopedia dan Bukalapak, belum mendapat keuntungan, walaupun besarnya transaksi dan derasnya arus transaksi yang berjalan tidak berarti seberapa bagi pihak matketplace tersebut.

Karena transsaksi hanya terjadi di tingkat pedagang dan pembeli, sedangkan tokopedia dan bukalapak hanya menjembatani saja.

Paling paling pengelola hanya mendapatkan sedikit uang dari selisih transaksi.

Contohnya :
  • Ketika anda membeli barang maka saat transfer pembayaran anda diminta melebihkan transfer sekian rupiah sebagai tanda verifikasinya mungkin pengasilan mereka termasuk dari situ.

Fitur Unggulan Tokopedia Dan BukaLapak
Persaingan Fitur situs ecommerce Unggulan Mobile Market
Fitur Berbayar
Selanjutnya masing masing tokopedia dan bukalapak memiliki fitur khusus bagi member yang mau meningkatkan keanggotaan menjadi premium. Dengan membayar sekian rupiah maka anggota tersebut di janzikan mendapat fitur tambahan yang mampu mendongkrak penjualan mereka.

Selanjutnya keuntungan tokopedia dan bukalapak berusaha digali dari pengiklanan produk member untuk mendapat prioritas penampilan. Dengan membayar dengan jumblah rupiah tertentu pelapak akan di promosikan dalam situs bukalapak atau tokopedia.

Namun cukupkah pendapatan dari keanggotaan premium dan penawaran fitur fitur tersebut membiayai hidupnya tokopedia dan bukalapak?

Jawabanya adalah Tidak Cukup!

Lantas darimana keduanya menghidupi kariawan yang bekerja?

Padahal tokopedia hingga Mei 2017 harus menghidupi 885 kariawan sedangkan bukalapak 623 kariawan.

Jawabannya ada di poin berikut ini...

Kucuran Dana Segar dari Para Investor
Kucuran dana segar ke situs ecommerce marketplace indonesia
Investor
Bakar bakar dana insvestor, bisnis mendirikan market voice tokopedia dan bukalapak dan berbagai tempat dagang online lain disebut dengan steep up alias bisnis rintisan.

Masih merintis, mereka berusaha menguasai pasaran dengan menjangkau pengguna sebanyak banyaknya, iklan dimana bertebaran demi membuat brand mereka terkenal dan mudah di ingat oleh banyak orang.

Dana yang digunakan untuk menjalankan sebuah strategi itu tak lain adalah dari gelontoran para insverstor, para insvestor ini punya harapan besar kelak plaform seperti tokopedia dan bukalapak ketika sudah menguasai pasar maka mereka akan mendapat keuntungan berlipat dari modal yang sudah di tanamkan.

Samahalnya seperti facebook yang awal awal berdirinya selalu merugi, namun setelah terus bertahan akhirnya menghasilkan jutaan dollar.

Baru baru ini tokopedia kembali mendapatkan gelontoran investor. Kali ini raksasa china yaitu Alibaba, ya, alibaba berinvestasi pada perusaan yang dirintis William Tanowijaya itu.

Seperti yang dilansir dari i-Net dan Detik.com nilai yang di investasikan dari Alibaba mencapai 1,1 milyar dollar amerika atau setara dengan 14 trilliun rupiah.

Apakah ini berarti Tokopedia sudah untung?

Jawabannya adalah Belum!.
Wajah terkejut Mendengar Penghasilan Tokopedia dan Bukalapak
Merasa Terkejut
Karena itu hanya dana suntikan alias dana tambahan agar tokopedia tetap hidup dan berkembang.

Begitulah ternyata...

Walaupun Tokopedia dan Bukalapak sudah berdiri sejak lama, menghasilkan keuntungan yang memadai dan keuntungan tersebut digunakan kembali untuk menutupi modalnya.

Mereka terus berjalan dengan dana dari investor tersebut yang yakin rintisannya bakal meledak hasilnya jika betul betul sudah menguasai pasar.

Lalu bagaimana tokopedia dan bukalapak akan meraih keuntungan?
Rahasia keuntungan Bukalapak dan Tokopedia
Untung dari mana ya...?
Tidak ada yang tahu karena memang tidak ada tanda-tanda niat kedua bisnis tersebut mencari profit, mereka lebih mengincar customer dan pasar ketimbang profit, sehingga bisnis ini akan terus mencari pendanaan sampai betul-betul menguasai pasar Indonesia. Beberapa prediksi yang akan mereka lakukan jika akhirnya mereka berhasil menguasai pasar Indonesia adalah:

  • Mengenakan komisi ...% untuk setiap transaksi.
  • Memasang iklan display atau jenis iklan lainnya.
  • Menekan biaya marketing karena sudah menguasai marketplace/ecommerce dalam negeri sehingga tinggal mengurus operasional.
  • Jika sudah menguasai pasar, maka user yang rela mengeluarkan biaya untuk fitur premium (gold merchant/promote ads) pasti akan semakin banyak.
  • Dan lain-lain (Anda bisa mengasumsikannya sendiri) 
Persaingan usaha marketplace  pasar daring ecommerce Indonesia
Number One
Intinya monetize adalah hal yang sangat mudah jika mereka sudah menguasai pasar. Jadi tujuan mereka sekarang bukanlah profit melainkan menjadi yang nomor 1.

Ngeri juga ya perjuangan mereka? Ya begitulah faktanya perjuangan. Berakit rakit dahulu Berenang renang ketepian....!!

Berikan komentar jika kamu mempunyai pandangan lain mengenai hal tersebut. Terimakasih

Posting Komentar untuk "Darimana Dana Pembiayaan Tokopedia dan BukaLapak?"