4 Jenis Perbedaan Bahan Denim (Jeans)

Bahan Denim (jeans) yang indetik dengan warna biru dan berserat kasar. Kamu pasti punya salah satu koleksi busana yang terbuat dari kain yang satu ini.

Berikut perbedaan antara 4 jenis bahan denim (jeans) yang wajib kamu ketahui.

4 Jenis Bahan Denim (Jeans)
Denim (Jeans)
Kelebihan dari bahan jeans atau denim ini adalah tidak meninggalkan rasa panas sehingga sangat diminati banyak orang modelnyapun bermacam macam jika warnanya sudah usang dapat diwarnai kembali, walau bahannya cukup berat dan tebal namun tetap nyaman, cocok untuk penampilan casual. selalu abadi sepanjang perjalanan dunia fashion, semakin gelap warnanya maka semakin mudah mencari padanannya (denim yang berwarna gelap akan terlihat lebih rapi dan formal dari pada yang terang dan betel).

Tidak sulit menemukan celana jeans karena bahan kain jeans dibuat dan dipasarkan di berbagai outlet busana di Indonesia. Pasar ataupun perajin celana dan kain jeans banyak ditemui di Dago Bandung. Pasar Tanah Abang, Pekalongan, dan tempat produksi kain lainnya di Indonesia. Bahan denim atau jeans ini banyak dijadikan sebagai atasan, bawahan sepatu, tas, dan lain sebagainya.

Jenis jenis bahan Denimyang wajib kamu ketahui dari segi kekuatan dan kenyamannya

Terdapat beberapa jenis kain denim atau jeans yaitu dry denim (raw denim), prewash denim (kain jeans prewash), black coated denim. dan Selvage Denim. Untuk pewarnaan kain jeans terdiri dari dua macam yaitu dengan cara tradisionai (indigo) yang umumnya bertujuan untuk memberi warna biru pada kain jeans. Cara yang kedua adalah dengan pewarnaan sulphur untuk menciptakan warna selain biru.

Dry Denim
Dry Denim
Dry Denim
Dry Denim (kain jeans kering) adalah jenis kain jeans yang sebelum proses pewarnaan kain jeans tidak melalui proses pencucian kain terlebih dahulu.

Pada dasarnya tak ada perbedaan antara denim yang sebelum masuk ke proses pewarnaan yang melalui pencucian dan yang tidak melaiui pencucian, yang membedakannya adalah jenis kain jeans ini lebih kaku dibandingkan jenis kain jeans lainnya. dan yang lebih unik lagi jenis kain jeans ini warna kain akan memudar sesuai dengan lama waktu pemakainnya.

Prewash Denim (jeans)
Prewash Denim (jeans)
Prewash Denim
Prewash Denim (kain jeans prewash) jenis jeans mengalami pencucian terlebih dahulu sebelum masuk proses pewarnaan. Kain jeans ini memiliki sifat kain cenderung lebih lentur dibandingkan dengan jenis kain jeans dry denim. Tak hanya itu memudarnya jenis kain ini di bagian tertentu sesuai dengan desain yang sudah dibuat.

Black Coated Denim (jeans)
Black Coated Denim (jeans)
Black Coated Denim
Black Coated Denim merupakan jenis kain jeans yang di dalam kainnya mengandung bahan acrylic. Bahan ini memiliki sifat mengawetkan kain jeans agar lebih lama digunakan. Jika terkena gesekan maka akan membuat efek mengkilap pada kain jeans.

Selvedge Denim (jeans)
Selvedge Denim (jeans)
Selvage atau Selvedge Denim
Selvage atau Selvedge Denim merupakan jenis kain jeans yang tergolong jenis kain yang paling unggul dibandingkan dengan jenis kain jeans lainnya. Jenis kain jeans khusus yang didesain lebih lembut dan ringan. hasil tenunan lebih rapat dan lebih berat sehingga hasil jahitan terlihat menjadi rapi.

Baca Juga:    Perbedaan Segi Kualitas Dan Kenuamanan Antara Bahan Suede dan Bludru

Bagi kamu yang pecinta batik saat ini juga sudah banyak produk batik yang berbahan denim. Kain denim yang terkesan keras juga dijadikan bahan untuk membuat busana batik. Proses pembatikkan langsung di atas kain denim tidak memakai teknik printing atau sablon. Motif dasar yang sering dipakai dalam produknya adalah Parang dan Kawung, motif batik yang mudah dikenali.

Batik Denim
Batik Denim

Berikut sejarah singkat asal mula bahan denim (jeans). Sumber referensi Wikepedia.

Denim merupakan bahan baku pembuatan busana jins (jeans). Kain denim merupakan satu keluarga dengan kain kanvas, hanya saja kain denim lebih dulu dikenal. Kain ini menyerupai kain katun, namun kasar sehingga pada mulanya hanya digunakan untuk busana pekerja tambang.

Bahan denim pertama di Genoa Italia, kota tersebut merupakan pembuat pertama kali celana dari bahan denim. Orang-orang Perancis sebagai pembeli menyebutnya celana Genoa yang dalam pengucapannya kata Genoa dalam bahasa Perancis dibaca Genes dan oleh orang Inggris disebut Jeans. Sedangkan masyarakat Indonesia menyebutnya Jins. Kain ini terbuat dari katun dan wol atau campuran linen.

Baca Juga:    Mengenali Beragam Aneka Jenis Bahan Tekstil Bahan Dasar Tas, Baju Dll

Jeans yang awalnya menjadi baju pekerja tambang ini, mulai terkenal pada tahun 1950-an, ketika dipakai dalam film produksi Hollywood dan dipakai James Dean serta Marlon Brando, pada saat setelah baju berbahan denim tersebut telah dilihat banyak orang, segera saja remaja langsung tergila-gila pada jeans.

Belum lagi dari bidang musik. Elvis Presley turut mengenakan celana jeans. Awal mula jeans di Amerika pada sekitar abad ke-19 digunakan untuk keperluan rumah tangga kanvas dan tenda. Levi Strauss adalah seorang imigran Jerman yang ingin mengembangkan bisnis tenda kanvas milik kakaknya. Ketika ia baru saja membuka tokonya di California pada tahun 1853 seorang (calon) pelanggan yang masuk ke tokonya mengatakan, sayang sekali Strauss hanya menjual tenda karena sebenarnya yang banyak dibutuhkan adalah celana untuk bekerja di tambang.

Kemudian, Strauss menjahit kain kanvasnya untuk dijadikan waist overall, meskipun celana buatannya laris. ia mendapatkan keluhan bahwa bahan celana yang terlalu kaku malah melukai pemakainya.

Untuk memenuhi keinginan pelanggannya, Strauss kemudian mengimpor kain yang dikenal dengan sebutan Serge de Nimes. Kain tersebut terbuat dari katun putih pada jalur lusi (warp) dan benang katun yang telah dicelup dalam warna biru untuk pakan (weft). Kain Serge de Nimes inilah yang menjadi asal kata denim.

Sejarah awal mula dipergunakannya bahan kain kasar jins alias jeans atau Levis.

Pada masa modern, setelah Ledakan di tahun 1950an dan menjadi simbol pemberontakan, jeans makin menjadi pakaian wajib untuk hippies di tahun 1970-an. Paduan antara jeans dan kemeja bordir atau kemeja bermotif floral. menjadi hits pada saat itu.

Tahun 1980-an, jeans mulai dilirik oleh para desainer pada masa itu. Calvin Klein Gloria Vanderbilt. dan Armani adalah beberapa desainer yang menampilkan jeans dengan warna-warna pastel dalam koleksinya. Jeans tak hanya biru pada masa itu. Tren mode yang berkembang juga berulang menampilkan jeans yang berwarna-warni sebagai barang yang wajib dimiliki.

Seiring berkembangnya teknologi dalam dunia tekstil, kain jeans juga mengalami perkembangannya. Paola masa 1990-an, mulai dikenal yang namanya stretch jeans. Penggunaan benang Lycra pada pembuatan kain jeans mulai diaplikasikan. Selain itu bahan lain juga digunakan, misal katun polyester dan lain sebagainya.

SUBSCRIBE UNTUK BERLANGGANAN
Jika kamu menyukai artikel ini jangan lupa subscribe ya.😉

Posting Komentar untuk "4 Jenis Perbedaan Bahan Denim (Jeans)"